Selasa, 16 Mei 2017

Simple Black Forest Cake

Pesenan customer yang setia dengan black forest cake dari dapur kami. Dengan sponge cake coklat 3 layer dan filling dark cherry serta whipcream

Sabtu, 09 April 2016

Sabtu, 21 Maret 2015

PEMPEK ADAAN

Pempek, salah satu makanan fav keluarga kami. Seakan tidak pernah bosan untuk menikmatinya. Awal menikah megetahui suami sangat hobby dengan pempek ini, belajar untuk membuatnya, cari resep sana sini. Hasilnya kelembekan bahkan pernah keras juga. Trial dan trial, akhirnya menemukan yang pas dari buku resep. Berikut resep salah satu jenis pempek, Adaan. Yuuk yang mau mencoba membuatnya juga

EMPEK ADAAN
SUmber :Ny Liem

Bahan :
500 gr fillet ikan tenggiri, haluskan
25 gr bawang merah, iris halus
2 butir kuning telur
1 butir putih telur
50 ml santan kental
150 gr sagu tani
50 gr tepung terigu
2 lebar daun bawan, potong halus
garam,gula pasir,penyedap(saya skip), secukupnya
250ml santan kental

Cara Membuat:
1. Campur ikan dengan santan dan telur. Blender hingga tercampur
2. Kemudian masukan irisan bawang merah,daun bawang,garam,gula blender sambil masukan tepung sagu & terigu secara bertahap.
3. Aduk hingga rata.
4. Bulatkan adonan seperti membuat bakso. Goreng hingga kecoklatan..
5. Sajikan dengan cuko

Kuah Cuko:
250 gr gula aren
25 gr asam jawa
garam
1 sdt asam cuka
500ml air

bumbu halus
3 siung bawang putih
cabe sesuai selera

Cara Membuat:
Didihkan Air dengan asam jawa & gula aren.
Saring. Kemudian masukan bumbu halus,cuka & garam biarkan mendidih kembali dan biarkan sesaat kurang lebih 5 menit agar cuka asat sedikit

Kamis, 18 Desember 2014

Nasi Bakar Teri Ayam

Pertama kali kenal nasi bakar ketika tetangga ada jualan di hari Sabtu & Minggu. Nah setelah icip2 itu akhirnya mencari tau tentang nasi bakar (padahal waktu itu sudah booming banget, ketinggalan sih judulnya). Tanya mbah google nemulah. Tapi maaf saya lupa sumbernya dari mana. Biasanya sih saya selalu pakai key word ada NCCnya :). Tapi akhirnya saya sesuaikan dengan selera keluarga.

Teri dan ayam ini sudah menarik hati suami saya untuk menikmati nasi bakar :). Senang tak terkira ketika suami sewaktu-waktu request ini*melayang. Karena mengolahnya mudah, cepat ga pake repot deh ya. Pada dasarnya kalo untuk masakan saya termasuk ngawur alias tidak memakai takaran dalam memasaknya, salah banget kan..tapi ga papalah ya yang penting sesuai dengan lidah, Nah beberapa temen FB ada yang menanyakan resep, jadi aja Sabtu kemaren, bikin lagi untuk sarapan, di perhatiin deh tuh kuantiti dari bahan-bahannya. Yuuk di simak

Nasi Bakar Ayam Teri 

Bahan :

3 cup beras, cuci bersih. tiriskan
500 ml santan sedang kentalnya
4 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih iris tipis
2 lembar daun salam
2 batang serai
Minyak Goreng secukupnya untuk menumis


Bahan Isian :
75 gram teri medan (boleh lebih), cuci kemudian goreng
3 buah fillet dada ayam, potong-potong dadu
Air secukupnya
3 buah cabe Hijua iris tipis (boleh lebih kalo suka)
Daun kemangi secukupnya
3 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih., iris tipis
2 lembar daun salam

Pelengkap :
Daun pisang secukupnya
tusuk gigi untuk sematan

Cara Memasak :
1. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam & serai hinga harum. Masukan santan, aduk2 hingga mendidih. Masukan beras Aduk2 hingga santannya asat (jadi aronan)
2. Kukus hingga matang
3. Sementara mengukus kita bisa membuat tumisan ayam.
4. Tumis bawang merah,putih hingga harum & daun salam. Masukan cabe hijau, aduk-aduk. Masukan potongan ayam.
5. Masukan air. Aduk-aduk hingga hingga air asat.

Penyelesaian :
1. Ambil daun pisang, taruh nasi sesendok, masukan teri medan goreng, tumisan ayam, daun kemangi. tutup dengan nasi kembali
2. Bungkus hingga selesai
3. Bakar dengan api kecil saja. Bisa juga memakai wajan bila tak ada bakaran :D.

Selamat Mencoba ^_*


Senin, 08 Desember 2014

6 Ide Bisnis Untuk Ibu Rumah Tangga


Mengurus keluarga dan berkarir bagi wanita seringkali sulit dilakukan terlebih bagi ibu yang baru memiliki anak. Bagi perempuan yang fokus pada karir, diam di rumah sebagai ibu rumah tangga akan sangat sulit dilakukan.

Seperti dilansir dari boldsky.com, Jumat (13/9/2013), waktu tersebut adalah bagian tersulit dalam hidupnya di mana dia harus memilih menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir. Kebanyakan wanita akan memilih tinggal di rumah dan mengurus anak. Sementara wanita lain akan memilih bekerja, menghasilkan uang dan terlihat mandiri.

Maka pilihan terbaik dalam situasi seperti itu adalah bisnis rumahan. Berikut enam gagasan bisnis bagi ibu rumah tangga:



1. Bisnis komestik

Sebagai wanita, Anda tentu tahu betapa banyak ibu rumah tangga yang tak sempat berdandan karena terlalu sibuk mengurus rumah. Produk kecantikan merupakan peluang bisnis yang cukup besar. Keluarga dan para tetangga serta teman bisa menjadi pelanggan pertama Anda.

Bisnis ini juga mudah berkembang mengingat hasil produknya mudah terlihat. Para wanita yang senang bergosip akan dengan mudah menyebarkannya pada sejumlah temannya.

2. Bisnis makanan

Jika Anda tinggal di dekat kampus atau komplek perkantoran, maka menjual makanan sehat dapat menjadi bisnis yang menjanjikan. 

Saat ini bisnis makanan terus meningkat dan tercatat sangat menguntungkan. Selisih labanya pun tinggi. Jika Anda pandai memasak, maka cobalah bisnis ini.

3. Kerajinan tangan

Indonesia memiliki beragam hasil kerajinan tangan. Para turis yang mengunjungi tanah air juga membelinyasebagai oleh-oleh. Membuatnya dapat dipelajari selama Anda tekun dan sabar. Anda bisa membuat lilin, kalung, gelang, pot bulang dan lainnya.

Produk kerajinan tangan memiliki kekhasan dan kaya akan budaya. Hal itu bisa memberikan nilai jual tinggi. Terlebih lagi, bisnis kerajinan tangan bisa dikerjakan dari rumah.

4. Main saham

Perdagangan saham dan reksa dana sudah populer menghasilkan uang dalam waktu singkat. Tak heran banyak ibu rumah tangga yang berminat pada bisnis tersebut. Anda hanya perlu belajar dan memahami metode jual belinya dan memulai berbagai kesepakatan secara online.

5. Dekorasi interior

Jika Anda punya hobi mendekorasi rumah, bisnis interior bisa menjadi pilihan bisnis. Menjadi dekorator interior berarti Anda membuat banyak rumah menjadi lebih enak dipandang.  Bisnis dekorasi bisa tersebar dari mulut ke mulut, jadi Anda tak perlu biaya mahal untuk pemasarannya.

6. Desainer baju

Banyak ibu rumah tangga merancang baju untuk anaknya sendiri. Ide ini juga bisa disulap menjadi bisnis rumah tangga. Anda akan lebih inovatif dan berbeda dari para perancang lain mengingat inspirasinya datang secara natural.

Saat banyak orang melihat rancangan baju anak Anda, maka para pelanggan akan berdatangan dengan sangat mudah. 

Sumber : liputan6.com

Note dari  : dari ke 6 ide usaha tersebut yang pasti semua membutuhkan modal kerja untuk memulainya. Tengok budget kita untuk coba menentukan mana usaha yang cocok dengan kondisi keuangan kita.

Selasa, 04 November 2014

Hadapi dan Jalani

Dari judul sepertinya tulisan ini berbau yang "berat-berat" ya..ga kok ga berat, karena saya bukan seorang penulis handal hihihi. Saya ingin sharing aja sebagai ibu baru, bukan baru menjadi ibu yaa tapi baru menjadi ibu yang anaknya duduk di Sekolah Dasar  (SD) dengan kurikulum baru yang berjudul  Kurikulum 2013.

Seperti ibu2 yang laen ketika anaknya akan memasuki fase Sekolah Dasar agak-agak salah tingkah gitu ya :). Dari yang tes masuk SD dsb dsb.Tahun ini untuk masuk SD sudah tidak ada tes CaLisTung (Baca, Tulis, Hitung). Tapi yaa sebelumnya denger gosip2 kalau SD itu memakai kurikulum baru yang katanya semua pelajaran jadi satu tema, kurirkulum tematik.

Pertama kali melihat, membaca buku pelajaran & menemani si kakak belajar maka terlontar "oo gini toh, jadi  ini termasuk matematika, ini PPKN, ini olahraga, ini kesenian". Tapi di sisi laen ada kata yang terlontar..."wiiih ini pelajaran kelas 1??" kayaknya dulu ga gini2 amat deh. Ulangan harian sudah di beri lembar soal. Nah kalo begini berarti si anak kudu wajib harus bisa baca kan ya?? :D. Atau ada yang terlontar anak kelas 1 sudah mengenal bangun ruang, grafik?. Itu di awal-awal lho. Selalu aja membandingkan dengan tahun jebot sang emak ketika SD kelas 1 tahun 1986.

Mengikuti sharing di sekolah, sang guru mengatakan "kurikulum 2013 itu tidak menyeramkan ibu2, asal kitanya sebagai orang tua juga tidak ketakutan serta bisa menjadi partner si anak, karena anak itu lebih banyak waktunya di rumah di banding di sekolah". Daaaan yang lebih menohok itu ketika itu sesi motivasinya bang Jaja ketika BigOOM nya SBN, yang mengatakan bahwa mental block yang membuat orang susah untuk berubah adalah "selalu membandingkan keadaan masa lalu dengan masa kini".

Iiih sejak itu saya akhirnya cuma bisa berjanji dalam hati untuk selalu menemani masa-masa sekolah anak-anak, tidak mau merasa terbebani, merasa tidak tau saya coba ubek2 mbah google atau sharing dgn suami. Untuk SD kelas 1, ada 8 tema. Sekarang ini si kakak akan memasuki tema 4 "KELUARGAKU".
Ga mau ke dalam kategori orang-orang yang susah berubah ;). Daaan yang lebih membuat saya tenang adalah sang anak merasa enjoy saja tuh menjalani hari-hari sekolahnya, yang bisa terlihat dari hasil UTS kemaren yang Alhamdulillah hasilnya memuaskan :). Masa anaknya PD emaknya ga PD sih???harus lebih PD ah dari anak. Daaan yang lebih enjoy itu di buku pelajaran itu selalu ada lagu anak-anak yang anak-anak di sini belum pernah mendengar. Ketika lagu anak-anak2 saya coba senandungkan anak-anak mendengarkan dengan seksama serta bengong karena saura sang emak yang nggak banget hehe..tapiii mereka bisa berkomentar lho "iih bunda kok bisa sih nyanyiin nya".  Jawab saja' "lah itu kan lagu waktu bunda kecil juga" hehe.. Dari situ kan kita secara tidak sengaja memperkenalkan lagu-lagu anak-anak yang sudah tidak terdengar lagi di masa sekarang.

Jadiii harus semakin PD untuk menjalani hari-hari. Secara tahun depan InshaaAllah sang adek pun akan memasuki fase SD. Ibu-ibu yang sama seperti saya yuuk ah kita senyum, hadapi & jalani. Siap mengantar sukses anak-anak kita yaa.. SEMANGAT..

NB: Maaf fotonya gelap karena  foto buku-buku tematik si kakak, di foto ketika malem menjelang tidur, agar tidak di tanya "buat apa buku kakak di foto bun.


Sabtu, 23 November 2013